Indonesia pernah memiliki seorang pemimpin
dan negarawan yang teramat bersahaja, beliau adalah Moh.Hatta. Sebagai seorang
gadis yang sekarang menginjakan hidupnya pada umur 18 tahun saya telah
mengaguminya sejak dulu, mengagumi sosoknya, sosok seorang yang sering disapa
sebagai “Bung Hatta” dan bangga pun menyeringai dalam hati karena Indonesia
pernah memiliki seorang pemimpin seperti beliau. Beliau adalah proklamator RI,
Wakil Presiden I RI, Bapak Koperasi Indonesia, negarawan, pahlawan,
diplomat, dan ekonom Indonesia. Selain itu beliau adalah sosok orang yang
santun, jujur, hemat, serta uncorruptable.
Dalam tulisan Rachmawati Soekarnoputri
putri mendiang Bung Karno yang dimuat di Harian Kompas, 9 Agustus
2002,Mengenang 100 Tahun Bung Hatta ia mengatakan, suri teladan yang perlu
diteladani dari Bung Hatta adalah sifat dan perilakunya yang fair dan jujur. “Jujur di sini, tidak hanya terbatas pada
tidak melakukan praktik KKN selama berkuasa atau menjabat. Namun, lebih dari
itu, Bung Hatta jujur terhadap hati nuraninya”.
Siapa yang tidak ingin memiliki seorang
pemimpin seperti Bung Hatta, seorang pemimpin yang jujur. Kejujuran adalah
kunci kebenaran, seorang pemimpin yang jujur tidak akan menelantarkan rakyatnya
karena ia tidak ingin membohongi rakyat yang ia pimpin. Mengagumi sosok Bung
Hatta merupakan suatu hal yang yang sangat membanggakan, meski saya tidak bisa
merasakan kepemimpinan beliau ketika menjabat sebagai presiden atau bertemu
langsung dengan beliau, namun sejarah Indonesia berbicara. Sosok seorang Bung
Hatta telah tepatri dengan sangat indah di dinding kokoh sanubari masing-masing
rakyat Indonesia. Sosok beliau yang tidak akan terlupakan, sosok beliau yang
patut dicontoh oleh pemimpin Indonesia sekarang maupun masa depan.
Mohammad Hatta lahir pada tanggal 12
Agustus 1902 di Bukittinggi. Di kota kecil yang indah inilah Bung Hatta
dibesarkan di lingkungan keluarga ibunya. Ayahnya, Haji Mohammad Djamil,
meninggal ketika Hatta berusia delapan bulan. Dari ibunya, Hatta memiliki enam
saudara perempuan. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya. Sejak duduk di MULO
di kota Padang, ia telah tertarik pada pergerakan. Bung Hatta
adalah seorang sosok pemimpin yang semua ucapannya sesuai dengan tindakannya. Di
saat beliau menjabat sebagai seorang Wakil Presiden, beliau tetap seorang
Demokrat, teguh dan konsekuen dalam pemikirannya, serta jujur dan tidak pernah
menggunakan kekuasaannya untuk memperkaya diri. Suatu kisah yang perlu
kita teladani adalah saat beliau diajak ke Digul untuk melihat kembali tempat
pembuangan beliau. Beliau menolak untuk menerima uang saku dan meminta untuk
disimpan dulu, karena uang tersebut adalah uang rakyat. Sampai disana, beliau melihat
kondisi rakyat tersebut lebih menyedihkan dibanding waktu dulu. Banyak rakyat yang sakit
karena daerah tersebut terpencil dan susah dilewati. Karena harus
melintasi sungai yang dihuni oleh buaya-buaya buas, terkadang bantuan
obat-obatan tidak sampai kesana. Saat itu beliau berfikir untuk menyerahkan
uang saku tersebut kepada penduduk disana sambil berkata : ”Ini adalah uang
rakyat, sekarang sudah kembali ke tangan rakyat”.
Sosok seperti Bung Hatta benar-benar
diharapkan oleh bangsa Indonesia sekarang, tapi dimanakah sosok-sosok Bung
Hatta yang lain? Para pemimpin bangsa yang jujur, para pemimpin bangsa yang santun yang sederhana. Apakah seorang
pemimpin Indonesia terlalu sibuk mengurusi kekayaan mereka yang diambil dari
harta rakyat. Rakyat terbengkalai, rakyat teracuhkan, rakyat dibiarkan
menderita, dan rakyat tidak diindahkan karena ulah para pemimpin bangsa
Indonesia yang sangat tidak bertanggung jawab. Mereka sama sekali tidak
memikirkan bangsa dan mereka tidak memikirkan nasib rakyatnya. Pemimpin
Indonesia sekarang adalah seorang yang tamak, seorang pengkhianat, seorang
pencuri ulung kesejahteraan rakyat.
Dimanakah sosok Bung Hatta yang saya dan
kalian idolakan? Oh, Bung Hatta andaikan engkau lahir kembali, betapa kecewanya
engkau melihat tingkah pola pejabat dan politisi bangsa ini. Tokoh dengan
jiwa patriot yang tangguh dan memikirkan kehidupan orang banyak serta memajukan
bangsa dan negara sepertimu sulit sekali dicari sekarang. Seorang seniman
Indonesia iwan fals juga mengidolakan sosok Bung Hatta, ia menciptakan sebuah
lagu untuk sang idola. Berikut adalah bait-bait liriknya :
Bung Hatta
Tuhan
terlalu cepat semua
Kau panggil satu-satunya yang tersisa
Proklamator tercinta…
Kau panggil satu-satunya yang tersisa
Proklamator tercinta…
Jujur
lugu dan bijaksana
Mengerti apa yang terlintas dalam jiwa
Rakyat Indonesia…
Mengerti apa yang terlintas dalam jiwa
Rakyat Indonesia…
Reff
:
Hujan
air mata dari pelosok negeri
Saat melepas engkau pergi…
Berjuta kepala tertunduk haru
Saat melepas engkau pergi…
Berjuta kepala tertunduk haru
Terlintas
nama seorang sahabat
Yang tak lepas dari namamu…
Yang tak lepas dari namamu…
Terbayang
baktimu, terbayang jasamu
Terbayang jelas… jiwa sederhanamu
Bernisan bangga, berkapal doa
Dari kami yang merindukan orang
Sepertimu…
Terbayang jelas… jiwa sederhanamu
Bernisan bangga, berkapal doa
Dari kami yang merindukan orang
Sepertimu…
Sebuah puisi karangan Endang Supriadi juga
terlantun untuk memberikan makna yang sangat dalam bagi kita semua. Di negara
yang miskin teladan kepemimpinan ini sepertinya tak sanggup lagi untuk berharap
hadirnya pemimpin-pemimpin baru yang “berani” memperjuangkan hati nurani,
pemimpin seperti Bung Hatta sangat dirindukan oleh negeri ini. Berikut adalah
puisinya :
Bumi tak pernah menyudahi membuka tangan
bagi perjuanganmu
meski sejarah bagai debu yang melekat di
sayap burung
dan engkau menjadikan kemerdekaan negeri
begitu berarti
bagi generasi kami yang tengah belajar
menulis dan membaca
Engkau adalah buku, berbab-bab dalam zaman yang tak pernah habis.
cahaya
siang yang selalu ada di tengah malam
seperti air yang mengalir dari bukit yang
tinggi,
engkau tak ingin menjadi awan di langit,
engkau justru turun ke lembah yang paling
rendah,
menyalami rumput-rumput yang tergusur dari kehidupan duniawi
menyalami rumput-rumput yang tergusur dari kehidupan duniawi
“..........”
terima kasih atas informasinya..
ReplyDeleteVisit my link to st3telkom