Skip to main content

seekor burung sadis


Hingga detik inipun aku masih meratapi nasib essay ku yang terserang ranjau yang sangat mematikan dari seekor burung,"entah burung apa karena aku gak sempet liat ke atas.
shookk..... buanget tadi........... huaaaaaaaa.......
untung bisa dibersihin walau sedikit menjijikan :(

hha, tapi lucu juga...
aneh jugaa, bisa-bisanya hal itu terjadi... :DD
emang jelek si isinya malah mungkin gaje banget
hha :D  "tapi jangan sekate-kate dunk kamu burung" (-,-")
huhhuuuuuuuu :p

Ni essay yang jadi korbannya.....
__________________________________________________________________________

Oleh : Lestari Wevriandini, Nim : 12277 (mikrobiologi-fakultas pertanian UGM)

AKU, GC, DAN UGM
Walau judulnya “AKU” namun izinkan lah menggunakan kata “SAYA” pada goresan ini. Semoga tidak menjadi suatu kesalahan yang fatal J salam KPK kakak-kakak Gama Cendikia…..!!!!!!
*********************************************************************
Siapapun ingin menjadi salah satu pribadi yang KPK dengan arti pribadi Kompeten, Profesional, dan Kontributif termasuk saya. Mungkin ketiga istilah tersebut mulai sering terdengar ketika saya bergabung dan memutuskan untuk menjadi bagian dari keluarga Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Sesuatu hal yang mungkin bagi sebagian orang tidak mudah untuk diraih, namun bagi saya cukup mudah. Bukan kesombongan juga yang aku punya, melainkan hanya sebuah keburuntungan yang bertemu dengan kesempatan dan pastinya sebuah takdir yang telah menentukan.
Lalu siapa saya? Seorang mahasiswi jurusan mikrobiologi fakultas pertanian yang hanya akan berteman dengan bakteri atau virus-viruskah? Atau seorang mahasiswi yang hanya berprofesi layaknya seekor kupu-kupu(kuliah pulang-kuliah pulang) saja? Jawabannya TIDAK!!!. Saya terlahir sebagai makhluk paling mulia yang diciptakan Tuhan, saya punya janji pada Tuhan dan saya punya cita-cita hidup buat kesejahteraan dunia akhirat. Sesuatu yang mungkin sangat lumrah buat dikatakan namun itulah hakikat manusia biasa, ingin hidup enak, makan enak, namun seringkali lupa untuk berterima kasih kepada yang Maha Memberi.
Terkesan sedikit kasar ketika saya mengatakan manusia sering tidak tahu terima kasih yang artinya sulit bersyukur dengan apa yang telah diberikan oleh Tuhannya, namun saya akan berusaha untuk tidak melakukannya walaupun hal tersebut tidak jarang saya lakukan juga. Lalu apakah yang terpenting untuk mengidentifikasi siapa saya? Jawaban yang paling tepat adalah otak saya. Rasa terima kasih yang tidak terhingga saya kepada Tuhan adalah ketika saya dikaruniai sebuah otak yang selalu bercokol di kepala saya. Saya akan berusaha semaksimal mungkin menggunakan kemampuan otak yang sangat luar biasa menjadi suatu neraca yang bisa mengidentifikasi siapa diri saya. Kemampuan otak untuk saya berpikir saya gunakan, kemampuan otak untuk menerima segala macam informasi saya gunakan, kemampuan otak untuk merespon rangasangan-rangsangan saya gunakan, dan kemampuan otak untuk sekarang bisa menuliskan essay ini juga berusaha untuk saya maksimalkan agar saya bisa menjadi salah satu bagian dari keluarga GAMA CENDIKIA. Kenapa saya sebut otak akan bisa mengidentifikasi siapa diri saya, jelas jawabannya adalah karena di dalam otak manusia juga terdapat akal. Saya akan selalu berusaha mengoptimalkan mempuan otak dan akal saya saya, salah satunya adalah bergabung bersama GAMA CENDIKIA. GAMA CENDIKIA memberikan suatu inspirasi untuk menjadi pribadi yang aktif yang bisa menjadikan diri sendiri sebagai pribadi yang bermanfaat bagi diri sendiri dan juga bisa bermanfaat bagi orang lain. GAMA CENDIKIA memberikan harapan untuk menyalurkan kemampuan otak saya untuk menulis sekaligus berpikir apa yang menjadi perkembangan yang dilakukan otak saya sekarang. GAMA CENDIKIA memberikan saya harapan yang kompeten untuk terus berprestasi, professional untuk selalu menjadi pribadi yang lebih baik dan berjati diri, serta kontributif untuk membangun kesejahteraan diri dan orang lain.
Selain itu, GAMA CENDIKIA yang berdiri sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di Universitas Gadjah Mada memberikan harapan kepada saya untuk bisa membantu membimbing dan mengasah kemampuan diri saya terutama pada bidang kegiatan ilmiah. Universitas Gadjah Mada sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mewadahi saya disini juga memberikan harapan kepada saya untuk ikut serta berjuang dalam usaha mengoptimalkan kemampuan otak semua mahasiwa/i yang pada akhirnya akan bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa Indonesia yang mewujudkan hakikat keinginan manusia untuk kesejahteraan dunia dan akhirat.

________________________________________________________________

Comments

  1. "...karena keberuntungan adalah usaha yang bertemu dengan kesempatan."

    kayaknya pernah denger dari siapaaa gitu..

    :3

    ReplyDelete
  2. heheheee,"jadi malu...
    gak papa dunk, termotivasi dari kata2 temen sendiri ;)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Anganku menjadi seorang psikolog :)

udah lama gak posting, nanti awal kuliah janji bakalan nulis terus...... :) kali ini aku postingan ku terinspirasi ketika aku menulis essay buat apply Universitas Paramadina well, aku lolos buat thap aplikasi tapi sayangnya tahap wawancara gak bisa aku ikutin karna alhamdulillah aku keterima di salah satu universitas ternama di Indonesia. alhamdulillahi rabbil 'alamin. inspirasi datang jam 12 teng-tengah malem, mulai deh aku ambil kertas, pena, dan.... jreng2.... mari menulis.. :) "bingung""?????" pertama mau nulis, aku ingin jadi psikolog? yeah...cita-cita ku dimulai ketika aku kelas satu SMA. but now, check it out... aku mlah keterima di jurusan mikrobiologi. it's okay gak papa, yg penting univ nya nyangkut di Universitas Gajah Masa Indonesia. yeeee..yeee..... aku bahagia....aku gembira.....bisa masuk kesana... :) :) :) but, cita-cita ku gak pudar buat jadi seorang psikolog, do'ain S2 bisa ke jurusan psikologi. aminn. udah ah, ntar

Secarik Kesan, Novel Hujan - Tere Liye

'' Karena kenangan sama seperti hujan. Ketika dia datang, kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yang turun dari langit? Hanya bisa ditunggu, hingga selesai dengan sendirinya '' (Tere Liye - Hujan : 201) Hallo!! Sudahkah membaca novel Hujan dari Tere Liye? Keren-keren apalagi buat yang lagi sendu en mellow2 tuh hatinya, dijamin bakal sukaaa  Oke, disini saya akan sedikit cerita dan tidak bermaksud menjadi spoiler tapi memang di saat saya menulis ini, saya memang akan menghabiskan sedikit lagi novel bang Tere Liye yang berjudul Hujan. So ingin menyampaikan kesan saja mengenai novel ini mumpung mood nulisnya lagi menggebu. Hehe (padahal novel-novel sebelumnya udah selesai baca yaudah selesai juga cerita ) Tak menyangka dengan akhir ceritanya, bisa dibilang happy ending tapi bang Tere Liye memang jago bikin orang kaget sekaligus puas saat membaca. Hmmm, tau aja kali yaa yang baca juga lagi proses menerima h

karya ilmiah REMAJA "GAUL" dan IMPLIKASINYA DI LINGKUNGAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bumi sebagai wadah kehidupan sekarang berada pada masa krisisnya. Keadaan ini menimbulkan banyak masalah yang masih belum teratasi, khususnya pada masalah lingkungan hidup, seperti krisis makanan yang diperkirakan 1 dari 6 orang di dunia menderita kelaparan dan gizi buruk, Air yang diperkirakan pada tahun 2025 dua pertiga orang di dunia akan mengalami krisis air yang parah, kekurangan energi, perubahan Iklim, berkurangnya keanekaragaman hayati yaitu bumi yang sekarang telah memasuki tahap kepunahan spesies keenam terbesar, pemanasan global, polusi, hutan yg berkurang, pasokan terbatas sumber daya alam dan lain-lain. ( www.wartawarga.html.com) Masalah lingkungan hidup merupakan tanggung jawab dan beban bagi kita manusia sebagai komponen utama di muka bumi, mempunyai peran penting dalam upaya pelestarian lingkungan untuk mengurangi masalah yang terjadi di lingkungan sekarang. Bumi yang semakin rusak menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menja