Skip to main content

Manakala Hidupmu Tampak Susah Untuk Dijalani

SUKA SEKALI DENGAN INBOX MOTIVASI YANG DIKIRIM KE EMAIL KU SECARA BERKALA OLEH SEORANG TEMAN YANG HEBAT

melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang adalah cara terbaik yang bisa kita lakukan agar tidak salah menilai segala hal :)


Seorang professor berdiri di depan 
kelas filsafat dan mempunyai
beberapa barang di depan mejanya.


Saat kelas dimulai, tanpa
mengucapkan sepatah kata, dia
mengambil sebuah toples mayones
kosong yang besar dan mulai mengisi
dengan bola-bola golf.



Kemudian dia berkata pada para
muridnya, apakah toples itu sudah
penuh? Mahasiswa menyetujuinya.


Kemudian professor mengambil sekotak
batu koral dan menuangkannya ke
dalam toples. Dia mengguncang dengan 
ringan. Batu-batu koral masuk,
mengisi tempat yang kosong di antara 
bola-bola golf.



Kemudian dia bertanya pada para
muridnya, Apakah toples itu sudah
penuh? Mereka setuju bahwa toples 
itu sudah penuh.



Selanjutnya profesor mengambil
sekotak pasir dan menebarkan ke
dalam toples...


Tentu saja pasir itu menutup segala 
sesuatunya. Profesor sekali lagi 
bertanya apakah toples sudah penuh? 


Para murid dengan suara bulat 
berkata, "Yaa!"


Profesor kemudian menyeduh dua
cangkir kopi dari bawah meja dan 
menuangkan isinya ke dalam toples, 
dan secara efektif mengisi ruangan 
kosong di antara pasir.



Para murid tertawa...


"Sekarang," kata profesor ketika
suara tawa mereda, "Saya ingin
kalian memahami bahwa toples ini 
mewakili kehidupanmu."



"Bola-bola golf adalah hal-hal yang
penting - Tuhan, keluarga, anak-anak, 
kesehatan, teman dan para 
sahabat. Jika segala sesuatu hilang 
dan hanya tinggal mereka, maka 
hidupmu masih tetap penuh.



"Batu-batu koral adalah segala hal 
lain, seperti pekerjaanmu, rumah 
dan mobil."


"Pasir adalah hal-hal yang lainnya 
- hal-hal yg sepele."


"Jika kalian pertama kali memasukkan
pasir ke dalam toples,"  lanjut 
profesor, "Maka tidak akan tersisa
ruangan untuk batu koral ataupun
untuk bola-bola golf. Hal yang sama 
akan terjadi dalam hidupmu."



"Jika kalian menghabiskan energi
untuk hal-hal sepele, kalian tidak
akan mempunyai ruang untuk hal-hal
yang penting buat kalian"



"Jadi..."


"Berilah perhatian untuk hal-hal
yang kritis untuk kebahagiaanmu. 
Bermainlah dengan anak-anakmu.
Luangkan waktu untuk check up
kesehatan. 



Ajak pasanganmu untuk keluar makan
malam. Akan selalu ada waktu untuk
membersihkan rumah, dan memperbaiki 
mobil atau perabotan."



"Berikan perhatian terlebih dahulu 
kepada bola-bola golf - Hal-hal
yang benar-benar penting. Atur 
prioritasmu. Baru yang terakhir,
urus pasir-nya."



Salah satu murid mengangkat tangan
dan bertanya, "Kalau Kopi yg
dituangkan tadi mewakili apa?"


Profesor tersenyum, "Saya senang
kamu bertanya. Itu untuk menunjukkan
kepada kalian, sekalipun hidupmu
tampak sudah begitu penuh, tetap
selalu tersedia tempat untuk
secangkir kopi bersama sahabat" :-)

ANNE AHIRA : Tulisan di atas disari dari "google bottle".
Anda bisa memberikan 
komentar di halaman ini:
http://www.anneahira.com/manakala-hidupmu-tampak-susah-untuk-dijalani.htm

Comments

Popular posts from this blog

Anganku menjadi seorang psikolog :)

udah lama gak posting, nanti awal kuliah janji bakalan nulis terus...... :) kali ini aku postingan ku terinspirasi ketika aku menulis essay buat apply Universitas Paramadina well, aku lolos buat thap aplikasi tapi sayangnya tahap wawancara gak bisa aku ikutin karna alhamdulillah aku keterima di salah satu universitas ternama di Indonesia. alhamdulillahi rabbil 'alamin. inspirasi datang jam 12 teng-tengah malem, mulai deh aku ambil kertas, pena, dan.... jreng2.... mari menulis.. :) "bingung""?????" pertama mau nulis, aku ingin jadi psikolog? yeah...cita-cita ku dimulai ketika aku kelas satu SMA. but now, check it out... aku mlah keterima di jurusan mikrobiologi. it's okay gak papa, yg penting univ nya nyangkut di Universitas Gajah Masa Indonesia. yeeee..yeee..... aku bahagia....aku gembira.....bisa masuk kesana... :) :) :) but, cita-cita ku gak pudar buat jadi seorang psikolog, do'ain S2 bisa ke jurusan psikologi. aminn. udah ah, ntar

Secarik Kesan, Novel Hujan - Tere Liye

'' Karena kenangan sama seperti hujan. Ketika dia datang, kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yang turun dari langit? Hanya bisa ditunggu, hingga selesai dengan sendirinya '' (Tere Liye - Hujan : 201) Hallo!! Sudahkah membaca novel Hujan dari Tere Liye? Keren-keren apalagi buat yang lagi sendu en mellow2 tuh hatinya, dijamin bakal sukaaa  Oke, disini saya akan sedikit cerita dan tidak bermaksud menjadi spoiler tapi memang di saat saya menulis ini, saya memang akan menghabiskan sedikit lagi novel bang Tere Liye yang berjudul Hujan. So ingin menyampaikan kesan saja mengenai novel ini mumpung mood nulisnya lagi menggebu. Hehe (padahal novel-novel sebelumnya udah selesai baca yaudah selesai juga cerita ) Tak menyangka dengan akhir ceritanya, bisa dibilang happy ending tapi bang Tere Liye memang jago bikin orang kaget sekaligus puas saat membaca. Hmmm, tau aja kali yaa yang baca juga lagi proses menerima h

karya ilmiah REMAJA "GAUL" dan IMPLIKASINYA DI LINGKUNGAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bumi sebagai wadah kehidupan sekarang berada pada masa krisisnya. Keadaan ini menimbulkan banyak masalah yang masih belum teratasi, khususnya pada masalah lingkungan hidup, seperti krisis makanan yang diperkirakan 1 dari 6 orang di dunia menderita kelaparan dan gizi buruk, Air yang diperkirakan pada tahun 2025 dua pertiga orang di dunia akan mengalami krisis air yang parah, kekurangan energi, perubahan Iklim, berkurangnya keanekaragaman hayati yaitu bumi yang sekarang telah memasuki tahap kepunahan spesies keenam terbesar, pemanasan global, polusi, hutan yg berkurang, pasokan terbatas sumber daya alam dan lain-lain. ( www.wartawarga.html.com) Masalah lingkungan hidup merupakan tanggung jawab dan beban bagi kita manusia sebagai komponen utama di muka bumi, mempunyai peran penting dalam upaya pelestarian lingkungan untuk mengurangi masalah yang terjadi di lingkungan sekarang. Bumi yang semakin rusak menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menja