**********
Tepat kemarin minggu tanggal 26
Januari 2013 gue ke daerah Kambang Iwak Besak Palembang dengan niat
seniat-niatnya cuma buat jogging ditemani sepupu gue. Seperti biasa tiap
minggu, lokasi tersebut memang disengaja buat car freeday, NOTHING kendaraan bermotor yang bisa lewat sana dan
hasilnya tempat itu benar-benar dijadikan tempat untuk olahraga pagi,
jalan-jalan keluarga, senam jantung sehat, sampe ada yang jualan baju dan
aksesoris yang kalo di jogja itu kayak di sunmor alias Sunday morning dan bahkan banyak juga sepasang kekasih yang asyik
menikmati pemandangan danau alias kambang nya. Nah, setelah istirahat sarapan,
gue dan sepupu gue tertarik buat cek kesehatan yang diberi nama PKS “P3riksa
Kesehatan” dengan embel-embel promosi calon pemilu legislatif (capek deh! -,-“).
Well, gue nyoba cek massa badan, tekanan darah dan gula darah dan hasilnya?? what??
Gula darah gue 138 dan massa badan gue 60 (kaget bukan main, what the frog is
it???). hmm, tapi gue mencoba sadar dan sabar dan saat itu juga gue inget
penyakit gue dalam 2 tahun terakhir ini. Okay,
That’s the point!!!
***********
Sebenernya gue agak risih buat
cerita, tapi gak apa, berbagi itu indah J
Jadi ceritanya massa badan dan
gula darah gue naik itu gara-gara hormon di tubuh gue gak stabil. Sebenernya cuma
satu hormon yang gak stabil, tapi karena kerja hormon di dalam tubuh kita
kerjanya sinegi alias saling terkait satu sama lain, nah jadinya terganggu
lah fungsi hormon gue yang lain (ngerti aja ya sama statementnya walau agak
membingungkan emang, hehe :D). Ketidakstabilan hormon gue ini kata dokter diakibatkan
oleh munculnya kista-kista kecil di saluran tuba falopi yang isinya adalah indung
telur yang seharusnya pada wanita normal indung telur yang telah matang itu dapat
lari dan siap dibuahi atau jika tidak akan meluruh sebagai darah menstruasi.
Gue di diagnosa oleh dokter
terkena penyakit ini waktu gue semester 3, awalnya gue emang merasakan hal yang
tidak wajar dari kelas 2 SMA, yaitu menstruasi gue gak teratur (3-4 bulan baru haid) dan saat menstruasi gue dateng perut gue sakit hebat (gue guling-guling
kayak mau mati, untungnya gak sampe pingsan). Setelah ngerasin hal itu berkali-kali
gue berniat untuk memeriksakan hal tersebut ke dokter kandungan. Awalnya dibilangin
sama dokternya kalo ada indung telur gue yang terinfeksi and gangguan hormon,
tapi dokter bilang it’s okay. Dari pemeriksaan
itu gue tenang-tenang aja, gue minum obat yang dikasih sama dokter selama beberapa
bulan. Setelah minum obat selama beberapa bulan siklus menstruasi gue emang
lancar tapi setelah obatnya di stop, siklusnya kembali kacau dan hal yang
menyakitkan adalah rasa sakitnya L.
Pas semester 3 gue periksa ke
dokter lagi dan dilakukan USG, ternyata cystic
nya banyak dan dokter menyarankan gue untuk segera DIIT (mengurangi makanan
yang mengandung karbohidrat), olahraga dan konsumsi obat tertentu yang
dianjurkan. Dokter yang memeriksa gue saat itu agak sedikit aneh, “kok bisa gue
bisa mengalami penyakit ini? Gue gak gemuk, rambut di tubuh gue juga gak banyak
karena wanita yang terkena penyakit ini biasanya wanita gemuk dan berambut
lebat di tubuhnya” dan gue hanya bisa "no
comment" (bungkam). Well, Berikut
adalah salah satu ulasan dari dokter yang gue ambil di internet mengenai
penyakit gue :
PCO (polycystic ovary)
adalah suatu keadaan di mana satu indung telur mengandung 12 folikel atau
lebih. Karena acap orang salah duga, DR. MED. Dr. Calvin Tjong, SpOG menegaskan
bahwa yang ditemukan pada PCO bukanlah sebuah kista, melainkan folikel-folikel
kecil yang berukuran 5-7 mm. Kista adalah definisi yang dipakai bila pada
indung telur ditemukan ruang yang berisi cairan atau benda padat dan dilapisi
oleh selaput.
Pada satu indung telur
terdapat jutaan folikel yang notabenenya adalah bakal sel telur. Setiap bulan
setelah menstruasi, beberapa folikel akan membesar dan biasanya hanya satu
folikel yang akan menjadi matang. Folikel yang matang mempunyai ukuran 18-25 mm.
Folikel yang matang ini
akan pecah dan menghasilkan sel telur dalam proses yang dinamakan
ovulasi. Pada PCO, beberapa folikel berkembang, tetapi pembesaran ini terhenti
pada ukuran 5-7 mm. Folikel-folikel yang tak kunjung matang akan terus menerus menghasilkan
hormon estrogen yang mana bertanggung jawab mempengaruhi pertumbuhan selaput
lendir pada rongga rahim.
Esterogen yang
terus-menerus diproduksi, lambat laun membuat selaput lendir rongga rahim
menjadi sangat tebal. Ketika sirkulasi darah dari dinding rahim tak lagi
terfasilitasi, terjadilah bleeding berupa flek atau bahkan pendarahan
yang sangat hebat. Amenorhea juga menjadi salah satu gejala yang kerap timbul
sebab efek dari PCOS.
Banyak penderita PCOS
ditemukan mengalami obesitas, dan sekitar 70% penderita mengalami resistensi
insulin. Kejadian resistensi insulin dengan obesitas sekaligus dapat
mengarahkan penderita menjadi sindroma metabolik. Resistensi insulin sendiri
dapat merusak sel-sel otot jantung, sehingga menjadi tonggak dari patofisiologi
penyakit arteri koroner.
nih foto ovarium wanita yang menderita PCOS yang artinya keadaan ovarium gue :(
Yah, that’s PCOS ....!!!
Penyakit
ini gue anggap enteng awalnya, namun setelah beberapa kali gue konsultasi ke
dokter dan dokter menyampaikan mengenai akibat dari penyakit ini, akhirnya gue
tobat, gue pengen sembuh dan salah satunya gue harus DIET. Kenaikan massa badan
gue seberat 5 kg adalah cukup buat gue untuk sadar dan mengaitkannya dengan
penyakit gue meskipun bisa aja angapan gue ini tidak 100% benar.
Sejujurnya
gue bingung banget gimana caranya diet dan gue harus gimana?? Tapi, gue coba olahraga teratur dan konsumsi
WRP, semoga aja deh berhasil.
Gue
Cuma gak mau kadar gula darah gue tadi yang gue periksain membuat gue
berpotensi terkena diabetes mellitus atau penyakit lain yang mengerikan. Gue berharap,
pemeriksaan itu gak bener karena gue saat itu baru selesai makan yang
mengandung karbohidrat, jadi jelas aja saat itu gula darah gue naik, bener gak?
Amin.hehe...
Oke,
pagi jogging yang awalnya berangkat dengan bahagia diakhiri dengan pulang penuh kekhawatiran yang
langsung membawa gue buat baca semua artikel tentang diet.Semoga diet gue
berhasil.
Amin,#bighope
That’s
all for tonight,for PCOS and for “Aksi diet gue”
Semoga
bermanfaat. J
Comments
Post a Comment